Lingkungan Santo Timotius pada awalnya merupakan bagian dari Lingkungan
Sanankulon, di mana Lingkungan Sanankulon jumlah umatnya diperkirakan sebanyak 217
kepala keluarga (KK). Pada awal tahun 2008 ada wacana dari Romo Kepala Paroki yaitu
Rm. Martinus Aloysius Paryanto, CM., agar Lingkungan Sanankulon dipecah menjadi dua
dengan tujuan agar dalam hal pembinaan umat bisa jauh lebih intensif.
Kebijakan dari Paroki untuk memecah Lingkungan Sanankulon menjadi dua
lingkungan baru telah terlaksana pada tahun 2010 dan pada Misa Perdana tanggal 26 Januari
2010 yang bertempat di rumah Bapak Sumedi Utomo dengan alamat di Perum Pakunden
Blok D, dipilihlah nama SANTO TIMOTIUS sebagai nama Santo Pelindung Lingkungan
Sanankulon II yang diketuai oleh Ignasia Veronica Sukatmi.
Berikut nama–nama Ketua Lingkungan Santo Timotius:
1. IGNASIA VERONICA SUKATMI (tahun 2008–2011)
2. IGNATIUS BOWO SUHARYONO (tahun 2011–2013)
3. FX. HENDRO KRISBIANTO (tahun 2013–2019)
4. MATEUS DJARWOTO (tahun 2019–sekarang)
Saat ini Lingkungan Santo Timotius berjumlah 74 kepala keluarga dengan jumlah
umat seluruhnya sekitar 222 umat yang terdiri atas usia BIAK, REKAT, OMK, keluarga
muda, dan lansia.
Lingkungan St Timotius dibagi menjadi 5 kelompok dimana setiap kelompok
dikoordinatori oleh ketua kelompok yaitu :
1. Kelompok Pengkol dan Perum Kalimas
2. Kelompok Patihan
3. Kelompok Perum Green House dan Perum Tanjungsari
4. Kelompok Perum Pakunden dan Tanjungsari
5. Kelompok Perum Bengawan Solo
Demikian sekilas sejarah singkat terbentuknya Lingkungan Santo Timotius. Semoga
keluarga besar Lingkungan Santo Timotius senantiasa guyub rukun dan bisa menjadi
panutan bagi umat Kristiani, khususnya umat Paroki Santa Maria Blitar.