Pilih Login
Login Dashboard Data Umat

Dari Suriname ke Blitar: Perutusan Baru Romo Mistri

Diperbarui: 28 September 2025

Oleh: Admin

Dilihat: 15 kali

Dari Suriname ke Blitar: Perutusan Baru Romo Mistri

Setelah sekian lama menanti dan berdoa, pada 1 September 2025 Paroki Santa Maria Blitar kedatangan pastor rekan baru, yaitu RP. Fransiskus Mistrianto, CM. Beliau tiba di paroki pada siang hari, didampingi oleh Romo Provinsial CM Indonesia, RP. Antonius Gigih Julianto, CM. Kehadiran Romo Mistri disambut dengan penuh sukacita oleh Romo Stanis selaku pastor kepala paroki dan perwakilan umat Paroki Santa Maria.

Sebelumnya, Romo Mistri bertugas di Keuskupan Paramaribo, Suriname, Amerika Selatan sejak tahun 2017 hingga Maret 2025. Setelah delapan tahun berkarya di sana, beliau diminta kembali ke Indonesia. Beliau sempat tinggal di Surabaya beberapa bulan, sebelum kemudian ditugaskan untuk mendampingi RP. Stanislaus Beda Elynor, CM di Blitar. Sebagai anggota Kongregasi Misi, beliau dengan taat menjalankan perutusan yang dipercayakan kepadanya.

Dalam sambutannya, Romo Mistri menyampaikan bahwa Blitar tidaklah asing baginya karena pernah menempuh pendidikan di Seminari Garum selama empat tahun. Namun demikian, beliau mengakui bahwa umat di Paroki Santa Maria masih banyak yang belum dikenalnya. “Saya bersyukur bisa kembali dan bertugas di sini. Saya merasa betah, dan semoga umat juga merasa betah bersama saya,” ujar Romo Mistri.

Beliau juga berpesan khusus kepada kaum muda yang mungkin terpanggil menjadi imam, suster, atau frater. Gereja sangat membutuhkan tenaga rohaniwan dan rohaniwati. Panggilan tersebut bisa menjadi salah satu pilihan hidup yang mulia. Karena itu, Romo Mistri mengajak para orang tua untuk mendukung anak-anak mereka yang menunjukkan minat dalam pelayanan, misalnya menjadi misdinar atau ikut paduan suara. “Jika ada rasa panggilan, jangan dihalangi, tetapi justru didukung dan didoakan,” tegasnya.

Semoga dengan kehadiran Romo Mistri, Paroki Santa Maria Blitar semakin bertumbuh dalam iman dan pelayanan, serta semakin banyak lahir panggilan imam, suster, dan frater dari paroki ini.